UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS 7 BAHASA INDONESIA

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 KELAS 8 TAHUN 2013/2014

Selasa, 26 Februari 2013

slogan dan poster

Pengertian Slogan Dan Poster
 SLOGAN

Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberitahukan atau menyampaikan sesuatu.

Slogan Bertujuan untuk menyampaikan suatu infirmasi dan memengaruhi pandangan serta pendapat orang terhadap informasi tersebut.

Slogan memiliki ciri bahasa yang menarik,mudah dipahami,serta bersifat persuasive.
isinya singkat dan jelas,kalimatnya pendek,menarik,dan mudah diingat,menjelaskan visi,misi,tujuan 



POSTER

Poster adalah,plakat yg biasa dipasang ditempat umum ,biasa'a berupa ajakan,pengumuman,atau iklan.

Poster Bertujuan untuk menyampaikan suatu infirmasi dan memengaruhi pandangan serta pendapat orang terhadap informasi tersebut.

 Poster memiliki ciri bahasa yang menarik,mudah dipahami,singkat,jelas,efektif,mudah dimengerti,menarik perhatian pembaca selain itu jika diperlukan dapat ditambahkan gambar atau ilustrasi.

Berdasarkan isinya,poster dibagi menjadi

1. Poster kegiatan Bertujuan memberitahukan adanya suatu kegiatan dan mengajak pembaca mengikuti atau berpartisipasi dalam megaton tersebut.

2. Poster penerangan atau pendidikan : Bersifat mempengaruhi pembaca untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu.

3. Poster hiburan : Berisi pemberitahuan adanya sesuatu hal yang bersifat hiburan.

4. Poster niaga : Bersifat menarik pembaca untuk membeli atau menggunakan suatu barang atau jasa. 
Poster yang berisi penawaran sebuah produk atau jasa.Misalnya: poster rokok, poster sabun, poster sepatu, dan sebagainya.


Perbedaan antara Slogan dan Poster

Slogan lebih mengarah/menekankan pada kata-kata/kalimat,sedangkan Poster lebih menekankan informasinya dalam suatu gambar/ilustrasi.

Slogan berisi mengenai tujuan ideology suatu organisasi, golongan,
dll, sedangkan Poster berisi mengenai himbauan, ajakan, upaya pendidikan, dan penyaluran aspirasi tertentu.

Minggu, 24 Februari 2013

Kalimat langsung dan tidak langsung



kalimat langsung
Kalimat langung merupakan sebuah kalimat hasil kutipan langsung pembicaaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya.

Ciri- ciri kalimat langsung:
1. Bertanda petik dalam bahasa tertulis.
2. Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Berkemungkinan susunan :
 a. pengiring/kutipan
 b. kutipan/pengiring
 c. kutipan/pengiring/kutipan
4. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
6. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
7. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
8. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.


Contoh :
1. Ibu menyuruh, “Antarkan surat ini ke kantor Ayah!” (pengiring/kutipan).
 2. “Ayo, masuk satu-satu” gertak polisi kepada tiga orang pencuri yang baru saja
tertangkap. (kutipan/pengiring).
 3. “Siapakah biang keladi bom Bali itu?” tanya wartawan kepada Kadispen Polri. (kutipan/pengiring). 
4. “Kak, kau dipanggil Bapak” kata Lilis, “ disuruh makan.” (kutipan/pengiring/kutipan).
Kalimat tak langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk kalimat berita.
Kalimat tak langsung merupakan ragam kalimat berita yang menyatakan peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang susunannya diubah oleh pembicara, tidak mengucapkan kembali kalimat seperti sumber tersebut.

Ciri- ciri kalimat tak langsung:
a. Tidak bertanda petik.
b. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
c. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni:
+ kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3.
+ kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.
+ kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
d. Berkata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
e. Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat berita.

 Contoh :
a. Ibu menyuruhku untuk mengantarkan surat ini ke kantor ayah.
b. Polisi menggertak tiga orang pencuri yang baru saja tertangkap agar mereka masuk satu per satu.
c. Wartawan bertanya kepada Kadispen Polri tentang siapa-siapa yang menjadi biang keladi bom Bali itu.
d. Lilis berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ayah untuk makan